5 Indikator Sarang Walet Siap Panen untuk Gedung Baru

Panen sarang walet untuk gedung baru
Sumber : www.affluent-media.com

Melihat perkembangan dunia perwaletan tentunya banyak pemula yang tidak tahu kapan harus panen sarang walet perdana dari hasil usahanya tersebut. Sudah bertanya sana sini namun tidak menemukan jawaban yang tepat dan masuk akal.

Melihat kondisi tersebut, kami akan memberikan tips cara sederhana untuk mengetahui sarang walet yang siap panen. Salah satu indikator yang paling masuk akal dalam mendeteksi keberadaan dari burung walet yang menginap dalam gedung adalah kotorannya.

Dari kotoran tersebut kita bisa menghitung jumlah walet yang menginap untuk suatu gedung baru. Dari kotoran itu jugalah seharusnya dapat kita ketahui kapan sarang walet siap dipanen.

Kapan Harus Melakukan Panen Sarang Walet Pertama

Melihat kondisi sarang walet

Pertama yang harus Anda perhatikan adalah melihat kondisi sarang, apakah sudah utuh atau masih separuh jadi? Apakah sarang tersebut masih kosong atau sudah terdapat telur? Apakah telur pada sarang sudah menetas dan anakan sudah mulai terbang atau belum?

Beberapa pertanyaan tersebut di atas bisa menjadi patokan dalam menentukan suatu sarang siap panen.

1. Sarang sudah utuh

Kalau sarang sudah utuh namun belum ada telurnya maka sebaiknya tidak dipanen, namun berbeda jika gedung Anda sudah lama dan memiliki populasi yang cukup banyak. Perlu diperhatikan, walaupun gedung sudah berhasil memiliki populasi walet yang banyak, tetap harus melakukan pertimbangan untuk memanen sarang seperti itu.

Jika memutuskan melakukan panen sarang walet, maka harusnya kondisi saat panen adalah pada musim kawin. Sehingga walet tidak terlalu menghiraukan atau tidak terlalu stress agar kembali membuat sarang baru untuk menempatkan telurnya.

2. Sarang yang ada telurnya

Sarang yang didalamnya terdapat telur sebaiknya jangan dipanen. Banyak petani yang melakukan panen sarang walet dengan kondisi tersebut yang biasa disebut panen rampas. Namun menurut etika serta pertanggungjawaban kepada Tuhan, maka saya rasa sangat tidak layak Anda melakukan hal tersebut yang akan menyakiti salah satu ciptaan Tuhan itu.

Namun, beberapa petani di daerah tertentu memiliki alasan kuat untuk melakukan panen rampas. Salah satunya adalah kematian anakan walet yang menetas karena musim paceklik dimana indukan tidak cukup menemukan bahan pakan untuk anak mereka.

Biasanya telur hasil panen rampas dari petani ditetaskan sendiri atau menjualnya pada petani lain yang melakukan pembiakan dengan Sistem Aeroswift Captive.

3. Penghuni sarang sudah belajar terbang

Telur yang telah menetas dan anakan sudah mulai belajar terbang dengan cara berpindah-pindah antara 1 sirip ke sirip lainnya bisa di panen sarangnya.

Melihat kotoran walet

Seperti yang saya sebutkan di atas, kotoran walet sangat efektif dalam menghitung jumlah walet yang menginap pada suatu gedung baru. Selain itu, kuantitas kotoran walet dapat kita manfaatkan sebagai indikator untuk menentukan suatu sarang sudah layak dipanen atau belum.

1. Kotoran walet di bawah sarang sudah menumpuk

Jika kondisi sarang sudah utuh dan kotoran sudah banyak maka sebaiknya sarang tersebut segera dipanen. Hal ini cocok dilakukan untuk gedung baru dalam melakukan panen pertamanya.

Nah, kalau kita sinkronkan dengan salah satu poin di atas, maka sebaiknya lakukan panen perdana pada musim kawin. Hal ini untuk menghindari walet stress terlalu lama yang akan berakibat pindahnya kloni walet ke gedung lain.

2. Kotoran walet masih sedikit

Kalaupun sarang sudah utuh, tidak serta merta sarang tersebut bisa dipanen. Perhatikan jumlah kotoran yang ada di bawahnya, apakah sudah menumpuk atau belum.

Kalau kotoran masih sedikit sementara sarang sudah utuh, maka sebaiknya jangan dipanen dulu. Hal itu menandakan walet tersebut adalah penghuni baru yang berasal dari gedung lain.

Kemungkinan walet tersebut membuat sarang karena mengalami stress digedung asalnya akibat sesuatu hal, sehingga memutuskan untuk berpindah ke gedung Anda.

Dengan demikian, proses pembuatan sarang dilakukan terburu-buru untuk meletakkan telurnya. Jika Anda memaksakan memanen sarang seperti itu, maka jangan salahkan orang lain kalau walet tersebut berpindah lagi atau membuang telurnya dilantai.

Baca Juga :

Sekian artikel singkat mengenai indikator sarang walet siap panen untuk gedung baru. Semoga panen sarang walet pertama Anda mendapat berkah. Aamiin

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.