Dalam dunia bisnis, pajak adalah satu hal yang tidak bisa dilewatkan. Jangankan perusahaan besar, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pun pasti bersinggungan dengan pajak.
Pajak tak bisa dihindari. Kalaupun ada pelaku usaha yang mencoba bersembunyi dari pajak, maka ending nya malah merugikan.
Satu-satunya cara ‘menyiasati’ pajak adalah dengan mempelajarinya. Para pelaku usaha/UMKM akan mendapatkan banyak manfaat jika mau sedikit mengenal pajak.
Di bawah ini adalah keuntungan-keuntungan bagi para pelaku UMKM jika mau belajar pajak :
Keuntungan Belajar Pajak Bagi Pelaku UMKM
1. Hemat biaya
Banyak pelaku usaha/UMKM menyewa jasa perorangan atau konsultan untuk mengurusi masalah perpajakan mereka. Tentu pelaku usaha/UMKM mengeluarkan biaya untuk jasa tersebut. Padahal semua layanan perpajakan gratis.
Mungkin para pelaku usaha/UMKM tidak mengerti sama sekali tentang perpajakan sehingga perlu menyewa orang. Padahal, Kantor pelayanan pajak menyediakan layanan konsultasi perpajakan.
Di kantor pajak terdapat layanan help desk yang bisa pelaku usaha/UMKM manfaatkan untuk bertanya segala hal tentang pajak.
Belum lagi setiap wajib pajak diampu oleh seorang account representative (AR) yang akan membimbing wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Kedua layanan tersebut gratis. Bagi UMKM tentu hal ini bisa sangat menghemat pengeluaran. Kuncinya hanya satu, kemauan belajar.
2. Bisa membayar pajak lebih kecil
Pemerintah menetapkan pajak bagi UMKM dengan tarif sebesar 0,5% dari omzet usaha. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pelaku UMKM menghitung pajak mereka.
Presentase tarif pajak sudah kecil, hanya 0,5%, namun bagi UMKM perseorangan ada kemungkinan membayar pajak UMKM 0% alias nihil.
Bagaimana caranya?
Ditjen Pajak sebenarnya memberikan pilihan bagi UMKM untuk dikenakan pajak 0,5% dari omzet atau menghitung dari penghasilan bersih.
Bila UMKM perseorangan memilih cara yang kedua (dari penghasilan bersih) ada kemungkinan pajak yang harus dibayarkannya nihil. Kenapa? Karena bagi wajib pajak orang pribadi terdapat penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dengan nilai Rp54 juta setahun.
Apakah semua UMKM perseorang bisa memanfaatkan hal itu? Bisa! Syaratnya hanya satu, pelaku usaha tersebut mengajukan permohonan menghitung pajak dari penghasilan bersih sebelum tahun berjalan.
Hal di atas hanya bisa diketahui jika pelaku usaha mau sedikit belajar pajak, kan?
3. Bisa mendapatkan informasi terbaru tentang perpajakan
Jika pelaku usaha sudah menjalin kontak dengan pegawai pajak, maka ia akan mudah mendapatkan informasi perpajakan.
Contohnya informasi mengenai adanya insentif pajak.
Seperti kita ketahui, pada tahun 2020 pemerintah memberikan insentif kepada pelaku UMKM yaitu dengan menanggung pajak usaha pelaku UMKM.
Para pelaku UMKM yang mendapatkan insentif pajak tidak perlu membayar pajak yang biasanya mereka bayarkan tiap bulan. Libur bayar pajak? Ya!
Informasi tentang insentif pajak akan cepat sampai kepada wajib pajak jika terus menjalin kontak dengan petugas pajak. Dengan mendapatkan informasi lebih cepat, maka para pelaku usaha/UMKM bisa memanfaatkan insentif tersebut sedini mungkin.
Baca Juga :
- Begini Tahapan Cara Lapor Pajak Online yang Benar
- 7 Manfaat Memiliki Buku Kas
- Cara Mengurus Izin Prinsip
Kesimpulan
Demikian beberapa keuntungan yang bisa diperoleh pelaku usaha khususnya UMKM jika mau belajar perpajakan. Tentu ada banyak keuntungan lain yang bisa pelaku usaha/UMKM dapatkan.
Jika Anda pelaku usaha/UMKM ingin belajar pajak, maka langkah pertama adalah dengan mendaftar NPWP. Tata cara mendaftar NPWP secara online dapat Anda baca pada tautan artikel berikut : Cara Gampang Mendaftar NPWP Secara Online.
Setelah memperoleh NPWP, Anda bisa menghubungi account representative (AR) yaitu petugas pajak yang akan memberikan bimbingan terhadap kewajiban perpajakan Anda.
Dengan berjalannya waktu, Anda akan semakin memahami peraturan perpajakan sehingga akan mendapatkan keuntungan-keuntungan yang penulis sebutkan di atas.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang akan dan sedang menjalankan usaha.
