Berita Otomotif Terkini, Kendaraan Listrik Siap Menggantikan Kendaraan Konvensional

Berita Otomotif Terkini, Kendaraan Listrik Siap Menggantikan Kendaraan Konvensional

Ilmu pengetahuan dan masyarakat dunia semakin menyadari bahwa memelihara kelangsungan hidup di bumi dan seisinya sangat penting. Apalagi kini, sumber daya alam seperti bahan bakar sudah mulai terbatas jumlahnya. Polusi yang dihasilkan mengganggu kehidupan secara umum. Tidak salah jika di banyak berita otomotif, kendaraan listrik sebagai alternatif mulai diproduksi besar-besaran.

Kendaraan listrik ini digadang bakal menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak sedikit demi sedikit.

Mengapa listrik? Mengutip informasi sumber berita otomotif dari otoloka.id, hal ini dikarenakan belum ada energi lain yang dapat menggerakkan mobil atau motor semurah listrik. Apalagi tenaga listrik ini bisa dihasilkan dari berbagai energi alternatif, seperti angin, air dan matahari.

Mobil Listrik di Inggris dikabarkan akan menggantikan seluruh kendaraan berbahan bakar BBM dengan listrik. Diperkirakan, jumlah mobil listrik  di sana melonjak hingga 30 juta unit dalam 20 tahun mendatang.

Populasinya yang meningkat ini dipicu oleh kebijakan pemerintahnya yang sudah melarang penjualan mobil berbahan bakar BBM karena dianggap sumber polusi.

Selain itu, Mark Herring sebagai Kepala Strategi National Grid ESO mengatakan, bahwa pembangit listrik dengan sumber energi terbarukan atau alternatif  terus bertambah di Inggris. Salah satunya adalah dengan ekspansi kapasitas listrik tenaga angin lepas pantai.

Dengan demikian, menurut laporan National Grid Plc. Electrik System Operator, tujuan Inggris untuk mencapai nilai emisi sama dengan nol akan lebih cepat berhasil dari yang diperkirakan.

Sebelumnya, Grid memperkirakan pertumbuhan kendaraan listrik mencapai 70 juta di tahun 2040 sehingga nilai emsisi berkurang baru mulai sekitar tahun 2035. Data di lapangan menunjukkan percepatan. Emis mencapai negatif kemungkinan dapat diwujudkan dalam waktu 10 tahun lagi atau 2030.

Mobil Listrik dari Jerman

Otoloka juga mencatat bahwa tidak hanya Inggris yang melakukan percepatan di bidang kendaraan bertenaga listrik.

Mercedes-Benz asal Jerman sebagai brand terkenal juga melakukan terobosan terbaru.

Andreas Boger, Kepala Penjualan Kendaraan Bary Mercedes–Benz Transporter dan Vans Germany bulan Juli 2020 ini membuka pemesanan mobil listri eVito baru.

Jenis ini menyusul produksi sebelumnya, eSprinter yang diluncurkan pada tahun 2019 yang juga merupakan kendaraan  angkutan barang komersial bebas emisi.

Mobil dapat dipesan di Jerman dengan harga 53.990 euro atau setara Rp918,96 juta.

Mobil jenis van dari Merecdes-Benz ini sudah dicocokkan dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi pengisian baterai Lithium yang menjalankan mesin berlangsung cepat dan dapat bergerak hingga 421 kilometer sebelum habis.

Rencananya, mobil akan resmi diluncurkan tahun 2021.

Tidak hanya Mercedes-Benz, perusahaan Opel juga membuka pemesanan mobil listrik yang disebut Vivaro-e mulai akhir tahun 2020. Mobil yang bentuknya lebih ramping dari keluaran Mercedes ini dihargai lebih murah, yaitu 35.650 Euro atau sekitar Rp 602,67 juta.

Andereas Marx, Kepala Opel Jerman, dikutip dalam berbagai berita otomotif, menegaskan bahwa Vivaro-e merupakan kendaraan komersial ringan bertenaga listrik pertama yang diproduksi perusahaannya. Tentu saja, tujuan utamanya adalah mengurangi emisi di jalan-jalan kota besar.

Vivaro diroduksi dalam berbagai jenis sesuai; ukuran panjang, versi model bodi, panel van dan kabin platform. Baterai yang digunakan juga diberikan dua pilihan, Lithium ion 75kW dengan jangkauan 330 km dan 50 kWH dengan jangkauan 230 km.

Bagaimana dengan Indonesia? Tunggu saja mobil-mobil tersebut mulai diluncurkan juga di Indonesia atau siapa tahu anak negeri juga akan memproduksi massal mobil listrik buatan sendiri.

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.