Cara Panen Sarang Burung Walet dan Memasarkannya

Cara Panen Sarang Burung Walet dan Memasarkannya
Sumber : alibaba

Cara Panen Sarang Burung Walet – Sarang burung walet menurut beberapa sumber terpercaya memiliki khasiat yang baik bagi kesehata. Diantaranya, menjaga performa tubuh, sebagai obat awet muda, menambah vitalitas, memelihara kecantikan kulit dan sebagai penghambat berkembangnya kanker.

Oleh karenanya, sarang walet merupakan barang berharga yang bernilai jual tinggi, sehingga banyak orang berusaha membudidayakan dan bergelut dalam bisnis ini.

Jenis Sarang Burung Walet

Cara Memanen dan Memasarkan Sarang Burung Walet
Sumber : indonetwork

Sarang burung Walet yang dapat dimanfaatkan dibagi menjadi dua jenis yaitu sarang putih dan sarang hitam. Dari segi harga jual saja kedua jenis ini sudah memiliki perbedaan.

Sarang putih, seluruhnya terbentuk oleh air liur walet yang terkadang ada campuran bulu halus. Pada umumnya, sarang putih ditemukan pada gedung yang memang dibuat untuk mengelola sarang Walet.

Harga sarang putih yang di budidayakan dibanderol 10 hingga 18 juta rupiah per kilogram, sedangkan yang diperoleh langsung dari gua dibanderol dengan harga yang lebih murah.

Sarang hitam juga terbuat dari air liur walet dan kombinasi bulu burung Walet. Porsi bulu dalam campurannya lebih banyak sehingga menimbulkan kesan warna hitam pada sarang tersebut.

Sarang hitam lebih digemari pasaran internasional seperti Malaysia dan Singapura. Sarang hitam juga dilabel dengan harga yang lebih murah dari sarang putih yaitu sekitar 1 hingga 4 juta rupiah tiap kilogramnya.

Cara Panen Sarang Burung Walet

Sarang burung Walet yang telah memenuhi syarat dan dalam kondisi baik merupakan sarang yang sudah pantas untuk dimanfaatkan atau dipanen. Apabila terjadi kesalahan dalam memanen, akan berakibat fatal. Burung Walet akan merasa terganggu dan tidak akan menghasilkan sarang (stress dan pindah ke gedung lain) sesuai dengan apa yang Anda ekspektasikan.

Terdapat dua teknik panen sarang burung walet, dimana setiap teknik panen mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing.

1. Teknik panen rampas

Panen rampasan dijalankan ketika sarang selesai dibuat oleh Walet, akan tetapi belum sempat digunakan sebagai tempat untuk bertelur. Umumnya, Walet akan mulai bertelur kurang lebih 5 hari setelah perkawinan berlangsung.

Produksi telur Walet tidak dapat dihentikan, oleh karenanya jika memanen pada saat produksi telur telah berjalan, maka Walet tersebut akan bertelur di sarang Walet lain. Atau lebih sering mereka menjatuhkan telurnya begitu saja. 

Keuntungan dari teknik panen rampas ini adalah jarak panen yang cepat, kualitas telur yang baik, total produksi lebih banyak dan yang pasti nilai jualnya tinggi.

2. Teknik panen tetas

Metode ini dilakukan dengan cara menunggu induk Walet menetaskan telur-telurnya terlebih dahulu. Sarang dapat dipanen ketika anak-anak dari Walet tersebut sudah mampu terbang dan tidak tinggal di sarang lagi.

Keuntungan teknik panen tetas ini ada pada tebal sarang yang dihasilkan. Sarang walet lebih tebal dibandingkan dengan panen rampas. Namun, jika terlalu lama membiarkan sarang tidak dipanen, maka akan berwarna kekuningan dan menurunkan harga jualnya.

Tips Memasarkan Sarang Walet

Beberapa kiat khusus dalam pemasaran sarang walet diantaranya :

1. Menjual hasil sarang walet secara online

Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk memasarkan sarang Walet hasil tangkaran Anda dengan mempromosikannya melalui media sosial. Anda bisa memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter, BBM, Instagram, bahkan Whatsapp untuk memasarkan produk Sarang Walet Anda.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan situs jual-beli seperti olx, tokopedia, bukalapak dan situs lain semacamnya sehingga transaksi dan pemasaran sarang Walet Anda menjadi lebih mudah.

Anda juga dapat menggunakan forum-forum seperti kaskus pada room yang telah tersedia dan juga blog, baik domain gratis maupun berbayar.

2. Memasarkan sarang burung walet secara langsung

Selain memasarkan secara online, Anda juga perlu memasarkan secara langsung pada instansi yang membutuhkan. Diperlukan relasi bisnis yang baik dan luas untuk melakukan hal ini agar didapatkan hasil yang memuaskan.

Anda bisa menjualnya kepada pengepul untuk dijual kembali, atau restoran dan hotel yang menyajikan sarang walet sebagai menu kulinernya.

Baca Juga:

Perlu diketahui, Indonesia merupakan salah satu Negara eksportir produk sarang burung walet yang besar selain Hongkong, Singapura dan Cina. Sehingga tidak diragukan lagi, bisnis ini merupakan bisnis yang menjanjikan dengan pasaran yang mencakup kawasan mancanegara.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.