3 Strategi Sederhana Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil

Strategi Sederhana Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil

Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil – Dari dulu sampai sekarang, kesadaran dalam pembukuan bagi seorang pengusaha pemula sangat minim. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang baru saja merintis usaha, gagal ditengah jalan.

Kurangnya kesadaran akan pembukuan sebagian besar karena mereka menganggap remeh dan mengandalkan daya ingat mereka untuk semua jenis transaksi yang terjadi.

Tujuan dari pembukuan adalah agar pengusaha tersebut dapat mengetahui dengan cepat apakah usaha mereka layak untuk dilanjutkan atau tidak. Memperhatikan tingkat keuntungan yang diperoleh dalam rentan waktu tertentu akan memberikan informasi yang jelas tentang kesehatan bisnis. Itulah sebabnya kenapa pembukuan untuk setiap jenis usaha sangat dibutuhkan.

Jika Anda berencana atau telah menjalankan suatu usaha, sebaiknya segera melakukan pembukuan walaupun pembukuan yang sangat sederhana. Pembukuan sederhana seperti mencatat uang keluar, uang masuk dan utang yang telah Anda ciptakan dari salah satu pemasok Anda.

Berikut akan kami jelaskan pembukuan sederhana yang wajib dijalankan untuk kesehatan bisnis kecil yang sedang Anda bangun.

Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil

1. Pisahkan uang pribadi dengan uang usaha

Hal yang pertama yang harus Anda lakukan sebagai pebisnis pemula adalah memisahkan uang pribadi dengan uang usaha Anda. Keuntungan yang Anda peroleh dari pemisahan keuangan secara jelas adalah lebih mudah dalam mengontrol keuangan.

Kondisi keuangan usaha akan lebih jelas, mampu mengetahui dengan cepat perkembangan usaha, dapat mengukur kesehatan usaha dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa Anda peroleh.

2. Mencatat uang masuk dan keluar

Dengan mengetahui secara pasti uang keluar dan masuk, maka keuntungan yang Anda peroleh dari usaha yang sedang berjalan lebih mendetail. Hal ini akan memberikan semangat baru dalam berwira usaha yang merupakan suatu cambuk yang sangat bermanfaat bagi seorang pengusaha pemula.

Anda akan lebih terpacu untuk terus mengembangkan usaha ketika mengetahui keuntungan yang diperoleh dari hasil jeripayah Anda.

3. Mengatur besaran porsi penyaluran keuangan

Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang secara jelas mengatur porsi kebutuhan setiap penggunaan dana usaha. Misalnya, berapa persen keuntungan yang harus disimpan untuk dana sewa tempat, berapa persen keuntungan yang harus dikembalikan sebagai tambahan modal dan berapa persen keuntungan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi.

Contoh sederhana adalah menerapkan porsi 30:50:20. 30% dari keuntungan disimpan untuk kebutuhan sewa tempat usaha, 50% diputar kembali untuk membeli barang/memproduksi produk dan 20% diambil untuk keperluan pribadi.

Besaran presentasi tersebut tidak mengikat. Jika usaha Anda sudah mulai memperlihatkan hasil yang baik, maka besaran presentasi untuk keperluan pribadi bisa Anda tingkatkan. Namun saran saya, kalau usaha Anda masih baru, sebisa mungkin keuntungan dari usaha tidak digunakan untuk keperluan pribadi dalam beberapa bulan kedepan.

Baca Juga :

Itulah strategi sederhana cara mengatur keuangan usaha kecil. Semoga dapat membantu dalam mengembangkan bisnis Anda. Salam Sukses

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.