Kisah Sukses Ferry Unardi, Pendiri Traveloka.com
Sumber : Pertamina

Siapa sih yang gak tahu Traveloka, salah satu perusahaan start up di Indonesia yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel dan berbagai fasilitas menarik lainnya. Layanan yang ditawarkan Traveloka gak hanya bisa dinikmati di Indonesia, tapi juga negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Singapura.

Perusahaan yang didirikan oleh Ferry Unardi (CEO), bersama dengan 2 sahabatnya yakni Derianto Kusuma (CTO) dan Albert Zhang (Head of Design) ini mendapat predikat startup Unicorn.

Hal itu dikarenakan nilai perusahaannya yang sudah di atas US$ 1 miliar. Jumlah karyawannya kini bahkan mencapai lebih dari 1.200 orang.

Traveloka juga disebut-sebut mendapat kucuran dana perusahaan asing sampai total investasinya mencapai Rp 6,7 triliun. Dibalik kesuksesannya, ada orang hebat yang tak lain adalah CEO Traveloka, Ferry Unardi.

Kisah Perjuangan Ferry Unardi

Sebelum sukses seperti sekarang, Ferry juga mengalami jatuh bangun seperti pengusaha pada umumnya. Ferry resign dari Microsoft hingga berhenti kuliah di Harvard demi membangun bisnisnya itu. So, simak ya guys!

Pria kelahiran Padang, 16 Januari 1988 itu kuliah di Purdue University jurusan Computer Science dan Engineering. Setelah lulus S1, Ferry kemudian bekerja di Microsoft, Seattle sebagai software engineer.

Bekerja selama 3 tahun membuatnya merasa gagal menjadi yang terbaik disana hingga saat suntuk Ia ke Cina. Disana Ia justru mendapat ide membangun bisnis di industri travel dan penerbangan. Namun Ferri tidak PD dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 Bisnis di Harvard University.

Setelah jalan 1 semester, Ferry kembali tertarik mengembangkan perusahaan start up di bidang mesin pencarian tiket pesawat. Bisnis tersebut dipilih karena Ia merasa kesulitan saat memesan tiket pulang ke Indonesia.

Awal Berdirinya traveloka.com

Tepat berumur  23 tahun, akhirnya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan mulai terjun ke dunia bisnis. Ferry melihat kalau startup di bidang pemesanan tiket menjadi trend.

Banyak investor yang berlomba-lomba masuk ke industri tersebut. Ferry berpikir akan ketinggalan kalau tidak secepatnya memulai.

Tahun 2012, Ferry mulai meluncurkan Traveloka. Namun waktu itu Traveloka Cuma situs pembanding dan pencari harga tiket pesawat. Kemudian melihat kalau banyak orang yang tak hanya ingin mengetahui perbandingan harga tiket, tapi juga ingin memesan tiket secara langsung.

Tepat pertengahan 2013, Traveloka akhirnya merubah image dari pembanding tiket pesawat menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Tantangan terberatnya adalah menemukan cara mengembangkan perusahaan dengan jumlah karyawan yang hanya delapan orang saat itu.

Waktu itu juga banyak maskapai penerbangan yang enggan bekerja sama dengan Traveloka. Namun Ia tidak menyerah dan kian berusaha untuk meyakinkan para perusahaan tersebut hingga sampai sekarang Anda bisa menikmati layanan memilih maskapai penerbangan apa pun di Traveloka.

Ferry juga memperbaiki sistem layanan pelanggan untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengajukan pertanyaan mengenai situsnya maupun pemesanan tiket pesawat booking hotel dan lainya.

Baca Juga :

Hal itulah yang menjadikan Traveloka berkembang dengan pesat hingga saat ini. Kabarnya perusahaan ini memiliki nilai valuasi mencapai sekitar Rp 26,2 triliun dengan jumlah kunjungan website mencapai 16,5 juta orang setiap bulan.

Kesuksesan Traveloka sebagai agen tiket online di Indonesia juga membuat nama Ferry Unardi yang kini menjabat sebagai CEO Traveloka melejit dan terkenal.

Itulah dia Ferry Unardi yang sukses membangun Traveloka dengan kegigihannnya. Semoga menjadika inspirasi untuk Anda.

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.