Cara Praktis Budidaya Tanaman Hias

Cara Praktis Budidaya Tanaman Hias

Dewasa ini banyak orang mengalami permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak sedikit orang mencari ketenangan melalui beberapa hobi. Misalnya bercocok tanam dengan berfokus pada teknik budidaya tanaman hias. Dengan melihat tingginya minat masyarakat kita akan tanaman, maka peluang bisnis tersebut sangat menjanjikan.

Walaupun Anda membaca artikel ini untuk keperluan cocok tanam di rumah tanpa berniat dikomersilkan, panduan yang kami berikan sangat cocok untuk diterapkan. Kami telah menyusunnya secara praktis sehingga orang awam pun akan memahaminya.

Agar tidak menyita waktu Anda, berikut penjelasan kami mengenai cara budidaya tanaman hias :

Teknik Budidaya Tanaman Hias Secara Umum

1. Melakukan persemaian

  • Pemilihan bibit

Pilihlah bibit dengan kondisi indukan yang baik, sehingga memiliki kecambah yang berkualitas. Jika tidak ingin repot, langsung saja beli bibit bunga di toko pertanian terdekat. Biasanya bibit dijual per saset dengan berbagai jenis tanaman bunga sesuai dengan keinginan Anda. 

  •  Media tanam

Gunakan media tanam yang memiliki tekstur yang lembut dan halus dengan cara mencampur tanah, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Anda juga bisa menggunakan tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 atau hanya menggunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.

Jika Anda tidak ingin repot, bisa langsung membeli media semai yang banyak dijual di toko pertanian.

  • Wadah persemaian

Anda bebas menggunakan wadah persemaian seperti baki, pot, polyback dan sebagainya. 

  • Tata cara persemaian benih
  1. Isi baki menggunakan media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya kemudian disiram.
  2. Lalu semai benih pada media yang telah disiram dengan menaburnya atau bisa juga dengan membuat lubang kecil yang diisi benih 1 – 3 biji/lubang.
  3. Setelah itu, tutup dengan media tanam secara tipis (hati-hati, jangan sampai terlalu tebal karena akan menyebabkan bibit tidak tumbuh) kemudian siram dengan air.
  4. Kalau Anda melakukan persemaian pada musim dingin, tutup menggunakan plastik agar suhu media tanam dapat dipertahankan.
  5. Simpan wadah yang telah memiliki bibit tersebut di tempat yang teduh.
  6. Lakukan penyiraman 1 sampai 2 kali dalam sehari, jangan keseringan atau sesuaikan dengan kondisi media tanam (tanah).
  7. Dalam waktu 4 sampai 6 hari, benih akan berkecambah.
  8. Proses persemaian ini membutuhkan waktu 15 sampai 30 hari. Setelah melihat kondisi fisik yang baik, maka bibit tersebut siap untuk dipindah ke media yang lebih besar seperti pot.

2. Menanam di pot atau wadah lainnya

  • Penanaman di pot
  1. Persiapkan media tanam berupa campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1:1, atau tanah, organik dan sekam (2:1:1).
  2. Ukuran pot bisa disesuaikan dengan jumlah tanaman yang akan ditanam. Kalau Anda menggunakan pot dengan ukuran 15 sampai 25 cm, bisa ditanam bibit bunga sebanyak 2-3 bibit per pot.
  •  Penanaman di lahan terbuka
  1. Persiapkan lahan untuk penanaman bunga dengan campuran pupuk kandang. Untuk ukuran lahan per meter persegi bisa diberikan pupuk kandang sebanyak 1 sampai 2 kg.
  2. Atur jarak tanam sesuai dengan jenis tanaman. Namun pada umumnya, jarak tanaman bungan antara 20 sampai 25 cm.

3. Proses pemeliharaan

  • Penyiraman tanaman

Penyiraman tanaman cukup dilakukan 1 kali yaitu di pagi hari saja antara jam 6 pagi sampai jam 9 pagi. Jangan menyiram tanaman pada siang atau sore hari karena bisa mengakibatkan tanaman layu atau bahkan mati. Jika Anda ingin menyiram tanaman setelah lewat jam 6 sore, lakukanlah pada jam 8 malam, harapannya di waktu tersebut suhu tanaman sudah normal.

  •  Pemupukan tanaman

Pupuk yang digunakan adalah pupuk majemuk NPK 15-1515 atau NPK 16-16-16dengan dosis 2 – 5 gr/tanaman yang dapat diberikan 1 kali dalam waktu 5 sampai 7 hari. Kalau Anda bingung dengan penggunaan pupuk ini, langsung saja tanyakan pada pemilik/karyawan toko pertanian jenis pupuk yang cocok untuk tanaman hias.

  • Penyiangan

Gulma yang banyak disekitar tanaman akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan rawan akan serangan penyakit. Maka dari itu lakukan pembersihan gulma secara berkala, sesuaikan dengan tingkat gangguan dari gulma. 

  • Pengendalian hama dan penyakit

Jika menggunakan pestisida untuk mengurangi serangan hama dan penyakit, sebaiknya gunakan pestisida yang ramah lingkungan seperti pestisida organik.

4. Penempatan tanaman

  • Simpan tanaman pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
  • Tanaman tidak suka pada daerah yang ternaungi secara keseluruhan karena akan mengurangi produktifitasnya.
  • Tempatkan tanaman pada daerah yang memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tanaman tumbuh secara optimal.  

Baca Juga :

Itulah cara praktis atau teknik budidaya tanaman hias yang baik. Dalam perawatan tanaman hias, lakukan pendekatan emosional karena tanaman juga makhluk yang butuh sentuhan lembut.

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.