Mesin Pencampur Agregat Aspal atau Asphalt Mixing Plant

Asphalt Mixing Plant AMP Aspal

Anda sedang mencari informasi umum soal Asphalt Mixing Plant? Secara garis besarnya Asphalt Mixing Plant adalah kumpulan mesin menjadi satu kesatuan dalam sebuah unit untuk melakukan fungsi pencampuran agregat dan bitumen hingga menghasilkan aspal hotmix yang umumnya digunakan untuk pengerasan jalan.

Jenis agregat yang digunakan tergantung fungsi akhir dari aspal hotmix. Misalnya agregat abu batu, pasir, batu screening dan lain-lain.

Semua material terlebih dahulu dipanaskan sampai derajat tertentu kemudian dicampur dan diaduk sampai merata. Hasil akhirnya itulah yang digunakan untuk pembuatan jalan, baik di perdesaan, perkotaan hingga jalan propinsi.

Jenis Asphalt Mixing Plant yang Banyak Digunakan

1. AMP Tipe Continuous (Asphalt Mixing Plant Jenis Menerus)

Jenis ini juga umum disebut AMP tipe kontinu karena sistem kerjanya terus menerus secara otomatis. Pada tipe kontinu ini, pengontrolan takaran dari setiap material pencampur hanya terdapat pada buka tutup gate material.

Karena menggunakan sistem seperti yang disebutkan di atas, maka terdapat beberapa kekurangan yang mengakibatkan hasil atau kualitas hotmix tidak stabil. Contohnya, jika aspal tidak mendapat suhu yang diinginkan karena sesuatu hal, maka zat cair tersebut akan lebih mengental sehingga tidak sesuai dengan takaran yang diinginkan.

Selain itu, jika kecepatan konveyor penyalur material mengalami perubahan, maka tentu takaran yang dihasilkan dari buka tutup gate pada material tersebut juga akan mengalami perubahan.

Itulah mengapa jenis AMP ini jarang digunakan pada proyek-proyek jalan.

2. AMP Tipe Batch (Asphalt Mixing Plant Jenis Takaran)

Jenis AMP ini menggunakan timbangan sehingga komposisi tiap material dapat lebih presisi sesuai dengan formula yang diinginkan. Selain itu, tipe AMP ini memiliki bagian yang paling lengkap mulai dari hot bin, hot screen hingga mixer sebagai pengaduk semua material.

3. AMP Tipe Drum Pencampur (Asphalt Mixing Plant Drum Mix)

AMP jenis drum mix adalah unit yang menggunakan komposisi material berdasarkan volume dimana pencampuran agregat dengan bitumen dilakukan pada drum pemanas. Maka dari itu, jenis AMP ini tidak memiliki mixer khusus untuk mengaduk material yang ada.

4. AMP Tipe Daur Ulang (Asphalt Mixing Plant Daur Ulang)

AMP jenis ini khusus digunakan untuk mendaur ulang aspal yang telah diaplikasikan di jalanan sehingga menghasilkan campuran yang baru dengan kualitas lebih baik.

5. AMP Tipe Mobile (Asphalt Mixing Plant Bergerak)

AMP Mobile dengan ukuran mini adalah unit pencampur agregat dengan bitumen yang dapat dimobilisasi dengan mudah. Ukuran yang mini tidak mengurangi fungsinya untuk memperoleh hasil hotmix berkualitas.

Harga Asphalt Mixing Plant (Harga AMP Aspal)

Asphalt Mixing Plant dengan kapasitas produksi kisaran 120-400 ton per jam dijual pada kisaran harga Rp 4 M hingga Rp 18 M

Harga AMP aspal mini dengan kapasitas produksi 10 ton per jam dibanderol dengan harga kurang lebih Rp 500 an juta. Sementara untuk kapasitas 40 ton per jam kisaran harganya Rp 1 Milyar.

Kendala Saat Pengoperasian AMP Aspal

Saat Asphalt Mixing Plant beroperasi, beberapa kendala sering muncul sehingga operator harus selalu siaga. Berikut kendala yang kadang dihadapi di lapangan :

  • Material dingin yang berada di Cold Bin agak basah, sehingga vibrator tidak mampu menurunkan material yang ada di dalamnya untuk selanjutnya di salurkan ke Drum Dryer.
  • Penumpukan material pada ujung Drum Dryer. Hal ini terjadi karena pembakaran material dalam drum dryer tidak sempurna sehingga pada proses penyaluran material ke hot elevator menjadi tersumbat.
  • Hot elevator macet karena adanya material cukup besar yang lolos dari screening manual di area cold bin. Material tersebut dapat mengganjal laju elevator bahkan sampai membuat rantai dari elevator tersebut keluar dari relnya.
  • Pada bagian Vibrator, alat screening sering rusak atau bocor sehingga material ukuran besar dapat masuk dalam campuran hotmix. Plat screen ini pun juga sering longgar, jika dibiarkan maka kerusakan dari plat screen akan terjadi sangat cepat. Maka dari itu, operator harus waspada. Jika terdapat suara keras tidak seperti biasanya dari alat vibrating ini, segera lakukan pengecekan karena bisia jadi plat screen longgar.
  • Hot Bin menjadi bagian yang tak kalah pentingnya. Tempat penampungan terakhir dari material panas sebelum di Mix ini juga menjadi salah satu bagian yang sering menimbulkan masalah. Gate pada tiap-tiap material terkadang gagal terbuka atau hanya terbuka sebagian sehingga laju material yang masuk dalam timbangan menjadi terhambat. Ini akan menurunkan hasil produksi hotmix Anda. Masalah utamanya sering terjadi pada bagian air selenoid. Seal yang rusak atau kebutuhan angin untuk membuka tutup gate ini tidak cukup kuat untuk menjalankan fungsinya.
  • Syclone Dust Collector harus menjadi perhatian. Jangan sampai gate yang ada pada bagian bawahnya gagal membuka sehingga debu panas menumpuk dalam syclone. Jika hal demikian terjadi, maka kolam yang airnya digunakan untuk menangkap material yang dilepaskan ke udara akan cepat penuh.
  • Bitumen yang kurang panas akan menyebabkan kerja pompa sangat berat. Jika dibiarkan, maka potensi terbakarnya motor listrik dari pompa tersebut sangat besar. Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah ketika AMP berhenti beroperasi, biasakan menguras bak atau timbangan aspal ini menggunakan solar. Jangan sampai di esok hari, pompa aspal tidak dapat bekerja karena tumpukan material aspal di dalamnya.

Baca Juga :

Itulah beberapa informasi mengenai Asphalt Mixing Plant. Harga AMP aspal yang terdapat dalam artikel di atas merupakan perkiraan dengan tujuan dapat membantu Anda dalam menyiapkan rencana pengadaan AMP.

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.