Bisnis Sayur Kangkung Darat – Mudahnya dalam pengolahan membuat sayur kangkung menjadi salah satu sayuran populer dalam masyarakat Indonesia. Disamping mudah dalam pengolahannya, kangkung juga memiliki berbagai kandungan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh manusia seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B1, kalsium, serat, zat besi dan sebagainya.
Dengan melihat prospek tersebut, layaklah sayur kangkung dijadikan sebagai lahan bisnis yang bisa dijalankan dari rumah. Melalui beberapa referensi, kami akan memberikan cara praktis dalam menjalankan bisnis ini.
Cara Bisnis Sayur Kangkung Darat agar Sukses
1. Langkah sebelum memulai bisnis
- Siapkan lokasi penanaman. Kangkung adalah tipe sayuran yang mudah tumbuh pada semua jenis tanah, asalkan kebutuhan air mencukupi.
- Penanaman kangkung darat menggunakan biji dengan rata-rata keperluan untuk 1 hektar lahan sebanyak 2,5 kg biji.
2. Tips memulai bisnis
- Selalu gunakan bibit yang berkualitas. Anda bisa menemukan di kios pertanian yang dijual per saset.
- Terlebih dahulu lahan dicangkul kurang lebih 25-30 cm agar tanah menjadi gembur, kemudian buat bedengan yang membujur dari barat ke timur agar mendapatkan cahaya maksimal dengan lebar 60 hingga 100 cm.
- 3 hari sebelum melakukan penanam, lakukan pemupukan tanah bedengan tersebut dengan pupuk kandang. Untuk tiap hektar lahan jumlah pupuk kandang sebanyak 5 ton atau 0,5 kg/m2.
- Jumlah baris kangkung untuk tiap bedengan 3 baris atau bisa disesuaikan dengan lebar bedengan dengan jarak tiap baris sekitar 20 cm.
- Buta lubang bibit menggunakan tongkat.
- Jumlah biji bibit kangkung tiap lubang bisa diisi 2 sampai 3 biji bibit kangkung.
- Pastikan tanaman bebas dari hama, jika terkena serangan segera lakukan penyemprotan pestisida sesuai dengan anjuran pada label pestisida yang digunakan.
- Panen pertama setelah penanaman kurang lebih 30 hari.
- Lakukan pemanenan dengan mencabut sampai akarnya atau memotong kurang lebih 3 cm dari tanah setiap 15 hari. Tiap hektar bisa menghasilkan kangkung sebanyak 20 ton/tahun, bahkan bisa mencapai 70 ton/ha dalam setahun jika dikelola secara intensif.
- Waktu 15 hari dalam melakukan pemanenan agar mendapatkan kangkung dengan tekstur yang empuk.
3. Tips pemasaran
- Berikan harga yang kompetitif, sesuai dengan harga pasaran di daerah Anda.
- Mendistribusikan kangkung Anda pada warung, kios, restaurant, swalayan atau di pasar pada pengecer sayuran.
4. Kendala pada bisnis sayur kangkung darat
- Perawatan yang kurang baik akan mudah terserang hama.
- Karena sifatnya yang mudah layu, maka pemasaran harus segera dilakukan setelah pemanenan.
5. Estimasi perhitungan bisnis
Estimasi Perhitungan Bisnis | Uraian | Jumlah | Total |
Investasi Awal | Sarana dan Prasarana | Rp 1.000.000,- | Rp 1.000.000,- |
Biaya Operasional | Bibit Kangkung | Rp 500.000,- | Rp 2.000.000,- |
Pupuk dan Obat-obatan | Rp 600.000,- | Rp 2.000.000,- | |
Tenaga Kerja | Rp 600.000,- | ||
Lain-lain | Rp 300.000,- | ||
Penjualan | 400 kg @Rp 8.000,-/Bulan | Rp 3.200.000,- | Rp 3.200.000,- |
Laba/Bulan | Rp 1.200.000,- |
Baca Juga :
- 28 Tips Sukses Jadi Agen Properti yang Handal
- 19 Tanaman Sayur yang Layak Menjadi Penghasil Rupiah (Perkebunan Sayur Mayur)
- 3 Jenis Bisnis Perkebunan yang Menguntungkan dengan Lahan yang Sempit
Itulah beberapa cara praktis bisnis sayur kangkung darat. Bagi Anda yang pemula dalam bidang pertanian, sebaiknya lakukan uji coba pada lahan yang kecil terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui lebih pasti tentang hasil yang akan diperoleh. Semoga bermanfaat.