Cara Menanam Cabe Rawit yang Baik dan Benar

Cara Menanam Cabe Rawit yang Baik dan Benar

Cara Menanam Cabe Rawit – Bisnis cabe rawit hampir tidak pernah dilirik sebagai peluang usaha sampingan, padahal kebutuhan cabe rawit selalu meningkat. Bahkan pada waktu tertentu, harga cabe rawit meningkat sangat tajam. Jika melihat kasus yang sering terjadi, apakah Anda tidak ingin mencoba bisnis ini?

Pohon yang kecil dan imut ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Bahkan bisa memulainya dari pekarangan rumah Anda dengan menggunakan polybag sebagai wadah pembesaran.

Nah, jika Anda ingin menjalankan usaha ini, simak cara menanam cabe rawit yang baik dan benar.

Cara Menanam Cabe Rawit yang Baik dan Benar

1. Pemilihan benih

Saat ini, Anda tidak perlu pusing mengenai bibit unggulan cabe rawit untuk memulai bisnis perkebunan. Sudah banyak yang menyediakan dalam bentuk sasetan dengan harga yang murah, berkisar belasan ribu per 10 gram.

Namun, jika Anda ingin memilih dan mengolah sendiri bibit cabe rawit tersebut, cukup mengikuti langkah berikut :

Pertama : Mencari cabe yang berkualitas, kemudian Anda keringkan.

Kedua : Setelah mengering, belah dan ambillah bijinya kemudian rendamlah di dalam air. Biji yang baik adalah biji yang tenggelam, jadi biji tenggelamlah yang harusnya Anda keringkan dengan cara diangin-anginkan. Jangan jemur langsung di bawah sinar matahari.

2. Penyemaian benih cabe rawit

Untuk sistem penyemaian, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan yaitu menyemai dengan menggunakan polybag kecil, baki atau petakan tanah yang dibentuk sedemikian rupa.

Tanah yang digunakan untuk penyemaian adalah tanah yang telah dicampur pupuk kompos atau kotoran sapi yang telah dikeringkan dengan perbandingan 2:1 (jangan sampai Anda menggunakan kotoran sapi/hewan yang masih fress karena akan menghasilakan hawa panas pada tanah yang akan menggagalkan penyemaian bibit cabe Anda)

Setelah meletakkan atau menabur benih cabe pada tempat penyemaian, tutuplah dengan menggunakan kain atau semacamnya agar kelembaban tetap terjaga. Proses tumbuhnya benih ini berkisar antara 3 samapi 4 hari, namun untuk bibit yang siap tanam adalah bibit yang berumur 1 bulan.

3. Penanaman bibit cabe

Jika Anda memilih media tanam polybag, gunakanlah polybag yang berukuran 1/2 kg atau lebih agar pertumbuhan akar tanaman cabe tidak terhambat. Untuk tanah sebagai wadah penanaman, Anda bisa menggunakan tanah yang telah dicampur pupuk kompos/kandang dengan perbandingan 2 : 1, kemudian memberikan sedikit pupuk NPK (2 samapi 3 sendok makan/polybag) sebagai booster agar pertumbuhan tanaman cabe lebih maksimal.

Proses pemindahann bibit sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan hati-hati, jangan sampai merusak akar bibit cabe tersebut.

4. Perawatan tanaman cabe

Setelah Anda berhasil memindahkan bibit cabe ke wadah lebih besar, selanjutnya harus melakukan perawatan dengan cara menyiram per 3 hari sekali. Jika cuaca terlalu panas, lakukan penyiraman tiap hari.

Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari, hal ini untuk menjaga perubahan suhu yang akan merusak tanaman cabe Anda. Setelah berumur sekitar 20 hari, lakukan pembersihan ranting yang muncul di bagian batang cabe agar tanaman tidak tumbuh kesamping sebelum batang cabe kuat menopang ranting yang muncul.

Setelah cabe tumbuh besar, berikan bantuan kayu/bambu sebagai penopang agar cabe tidak rebah.

Baca Juga :

Nah, Anda tertarik dengan bisnis perkebunan cabe rawit? Lakukan langkah yang telah kami jabarkan di atas dalam skala kecil terlebih dahulu. Setelah berhasil, barulah melakukannya dalam skala besar. 

Semoga artikel cara menanam cabe rawit ini dapat menjadi pencerah untuk Anda.

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.