5 Tips Membuat Nama Brand yang Bagus untuk Usaha Baru Anda

Tips Membuat Nama Brand yang Bagus untuk Usaha Baru Anda

Sebenarnya, nama brand tidak bisa menjamin kesuksesan serta kemajuan usaha yang Anda bangun. Kunci keberhasilan dalam membangun sebuah usaha adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dan kreatifitas.

Meskipun tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap kesuksesan usaha, namun tetap saja perlu membuat nama brand yang bagus dan menjual untuk menjadi identitas produk usaha Anda.

Nama brand yang bagus akan memudahkan orang dalam mengingat dan mengenali produk Anda. Contohnya, ketika mendengar orang menyebut kata mie goreng, mungkin nama brand yang pertama kali muncul dalam ingatan Anda adalah indomie.

Nama brand tersebut sangat singkat dan hanya terdiri dari 7 huruf saja. Namun begitu melekat dalam ingatan masyarakat, meskipun sekarang sudah banyak sekali jenis mie lainnya.

Nah, bicara mengenai brand, kira-kira, bagaimana sih tips membuat nama brand yang bagus dan cocok bagi usaha Anda? 

Tips Membuat Nama Brand yang Bagus untuk Usaha Baru Anda

Buatlah nama brand yang mencerminkan produk Anda

Usaha Anda bergerak di bidang apa? Apakah di bidang jasa, kuliner, fashion, otomotif atau yang lainnya?

Apa produk yang Anda jual? Makanan, minuman, baju, jam tangan, tas atau yang lainnya?

Anda harus membuat nama brand yang sesuai dengan bidang dan produk yang dijual. Misalnya, usaha Anda bergerak di bidang industri olahan makanan. Lalu membuat nama brand Si Kilat untuk menjadi identitas produk Anda.

Nama tersebut sangat tidak cocok dan tidak menggambarkan produk yang Anda jual. Nama Si Kilat lebih cocok untuk usaha di bidang jasa pengantaran barang, karena menggambarkan pelayanan yang cepat layaknya kilat.

Untuk membuat nama brand yang bisa mencerminkan usaha Anda, silahkan coba 3 variasi nama berikut ini :

1. Nama brand deskriptif

Nama menjelaskan produk yang di jual, contohnya ‘Teh Botol Sosro’. Tanpa memberikan penjelasan apapun, masyarakat sudah tahu bahwa nama tersebut adalah nama brand untuk minuman teh yang dikemas dalam bentuk botolan.

2. Nama brand akronim

Nama brand yang berasal dari singkatan nama Anda atau nama perusahaan Anda. Contohnya lipstik ‘IG’ yang merupakan singkatan dari nama sang pencipta produk, yaitu Ivan Gunawan.

Namun, Anda harus berhati-hati dengan penggunaan inisial seperti itu. Sebaiknya, hindari penggunaan inisial yang hanya memiliki huruf konsonan karena akan menyulitkan dalam proses pelafalan, seperti DKD, HJK, KJH, LMK dan lainnya.

3. Nama brand unik dan kreatif

Nama brand yang tidak ada hubungannya dengan produk. Untuk membuat nama brand yang unik dan kreatif, Anda harus memikirkannya dengan matang. Hindari penggunaan nama brand yang berkonotasi negatif, karena akan mempengaruhi citra bisnis Anda.

Misalnya, Wardah, nama brand ini diambil dari bahasa arab yang berarti bunga. Karena pengambilan nama yang islami, maka nama ini cocok untuk menggambarkan sebuah produk kecantikan yang tidak mengandung alkohol atau bahan haram lainnya.

Contoh lainnya seperti nama brand pisang “Pisang Sobek“. Nama brand ini cocok untuk usaha kuliner yang berbahan dasar pisang. Nama ini diambil dari cara penyajian pisang gorengnya yang dirobek layaknya merobek kertas.

Cari Nama yang Belum Pernah dipakai

Tips membuat nama brand selanjutnya adalah nama tersebut belum pernah digunakan. Jika Anda tetap memakai nama brand yang sudah pernah digunakan, maka Anda termasuk melanggar hak paten. Anda bisa terkena masalah hukum jika orang yang bersangkutan melaporkan ke pihak berwajib atas dasar pelanggaran hak cipta atau hak paten.

Untuk mengetahui apakah nama brand tersebut sudah dimiliki orang lain, Anda bisa melakukan pengecekan di search engine, seperti Google. Anda juga bisa mengecek nama tersebut di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atau di situs website resminya untuk mencari tahu mengenai hak paten.

Cari nama yang mudah didengar dan diucapkan

Jika target pasar adalah pasar dalam negeri, maka Anda harus memberikan nama yang akrab di telinga masyarakat dan mudah dilafalkan oleh orang Indonesia.

Cobalah melakukan uji coba pada nama tersebut dengan meminta orang-orang terdekat Anda untuk mengucapkannya dengan suara yang lantang. Jika mereka bisa menyebutnya dengan cepat dan mudah, maka itu artinya nama brand yang Anda pilih sudah tepat.

Contoh nama brand yang mudah diucapkan antara lain Mama Suka, Sasa, Nutrijel, Bola Dunia, Ayam Penyet Ndeso, Pisang Gulung dan masih banyak lagi yang lainnya. Jika ingin mengambil bahasa asing, pilihlah kata yang mudah disebut oleh orang Indonesia, seperti Kobe, Nike dan lainnya.

Carilah nama yang singkat

Agar nama brand Anda mudah diingat oleh masyarakat, janganlah membuat nama yang panjang. Coba Anda perhatikan Samsung, Apple dan Oppo. Nama brand tersebut tidak lebih dari satu suku kata. Bahkan tidak lebih dari 7 huruf. Hanya mendengar namanya saja, orang langsung tau kalau nama-nama tersebut adalah nama merk smartphone android.

Nama brand memiliki hubungan dengan logo

Nama brand berkaitan erat dengan logo usaha. Jangan sampai nama brand pisang usaha Anda “Pisang Kerok” tapi logonya malah gambar monyet. Sesuaikan nama brand dengan desain logonya.

Baca Juga :

Itulah beberapa tips membuat nama brand untuk Anda yang masih bingung dalam membuat merk bagus untuk usaha baru Anda. Semoga tips yang kami bagikan ini bisa bermanfaat

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.