Berpikir Jadi Pengusaha Bakso Keliling? Kenapa Tidak

Berpikir Jadi Pengusaha Bakso Keliling

Salah satu kuliner Indonesia yang digemari seluruh lapisan masyarakat adalah bakso. Bahan dasar olahan bakso ini umumnya adalah daging sapi yang digiling halus dan dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil seperti bola pimpong.

Umumnya, bakso disajikan bersama dengan mie, soun, daun seledri, bawang goreng dan keripik pangsit lalu disiram dengan kuah bakso yang panas.

Pokoknya kuliner yang satu ini sangat nikmat dan cocok disantap kapan saja, baik ketika musim panas maupun musim hujan. 

Penikmat bakso ini tidak hanya datang dari kalangan orang dewasa saja, tetapi juga anak kecil dan para remaja. Oleh karena itulah, tidak heran jika saat ini banyak sekali orang-orang yang mencoba peruntungan dengan menjadi pengusaha warung bakso kecil-kecilan.

Bahkan, Anda mungkin juga termasuk dari salah satu orang-orang tersebut.

Namun, untuk bisa membuka usaha warung bakso ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali yang harus Anda persiapkan, mulai dari menentukan lokasi, menyewa tempat, membuat gerobak, meja, kursi dan yang masih banyak lagi yang lainnya.

Bahkan setelah mulai berjualan pun, Anda masih harus dihadapkan dengan oknum-oknum tertentu yang meminta biaya keamanan. 

Ribetnya membuka warung bakso seharusnya tidak serta merta menyurutkan niat Anda untuk memulai usaha yang menguntungkan ini. Anda bisa mulai mencobanya dengan menjadi tukang bakso keliling terlebih dahulu.

Menjual bakso keliling juga tak kalah menguntungkannya. Bahkan, mungkin penghasilan yang bisa didapat  jauh melebihi penghasilan pengusaha bakso warungan. Tidak percaya? Coba Anda simak ulasan di bawah ini :

Alasan Menguntungkan Menjadi Pengusaha Bakso Keliling

Minim modal

Modal untuk berjualan bakso keliling kurang lebih sekitar 2,5 jutaan. Semua itu sudah termasuk biaya membeli gerobak, kursi plastik, peralatan saji, bahan produksi, membeli aki motor untuk menyalakan lampu dan biaya operasional lainnya.

Sedangkan modal awal yang harus Anda persiapkan untuk membuka warung bakso kurang lebih sekitar 5,5 juta rupiah. Dua kali lipat dari modal jualan bakso keliling.

Keuntungan berlipat

Bicara soal keuntungan, penjual bakso keliling pastinya akan mendapatkan penghasilan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan penjual bakso warungan. Kenapa? Karena pendapatan hariannya tidak banyak terpotong oleh biaya sewa tempat dan bayar tagihan listrik.

Jika dalam sehari Anda mampu menjual 200 mangkuk bakso dengan harga Rp. 10.000, maka pendapatan Anda perharinya adalah Rp. 2.000.000. Pendapatan tersebut tentunya masih dinamakan pendapatan kotor karena belum dikurangi biaya produksi dan yang lainnya.

Jika pendapatan tersebut dikurangi dengan biaya produksi sekitar 7 ratus ribu, berarti pendapatan Anda tersisa 1,3 juta.

Pendapatan bersih 1,3 juta itu masih akan dikurangi lagi dengan biaya sewa tempat, jatah preman, gaji karyawan dan tagihan listrik. Sedangkan pedagang bakso keliling tentunya tidak perlu repot dan pusing memikirkan ongkos-ongkos tersebut.

Pendapatan bersih hanya dikurangi sekitar 100 ribuan saja untuk biaya operasional, sehingga pendapatan bersih Anda bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan pengusaha warung bakso pinggir jalan.

Tidak perlu karyawan

Jika membuka warung bakso pinggir jalan, minimal Anda harus merekrut satu orang karyawan untuk membantu melayani makan dan minum para pembeli. Selain membantu melayani, pastinya karyawan juga bertugas untuk membersihkan meja bekas makan para pembeli.

Merekrut karyawan artinya harus menggelontorkan sejumlah dana setiap bulannya untuk memberikan upah kepada mereka, sehingga pendapatan Anda harus dikurangi lagi dengan gaji karyawan.

Sedangkan jika memilih membuka usaha bakso keliling, Anda tidak perlu merekrut karyawan. Anda bisa melakukan semuanya seorang diri karena tidak ada tempat seperti meja kotor yang harus dibersihkan.

Tidak menunggu pembeli tapi menjemput pembeli

Pedagang warung bakso pinggir jalan biasanya hanya menunggu pembeli yang datang ke warung mereka. Jika cuaca sedang tidak mendukung, seperti hujan, pembeli biasanya malas keluar.

Ketika warung sedang sepi pengunjung, Anda hanya akan pasrah menerima kenyataan dan menyalahkan keadaan.

Sedangkan dengan menjadi pedagang bakso keliling, Anda bisa dengan mudah berpindah ke tempat yang lebih ramai jika jualan sedang sepi.

Banyak kenalan dan pengalaman

Menjadi pengusaha bakso keliling pastinya membuat Anda banyak sekali bertemu dengan orang-orang yang berbeda setiap harinya. Selain itu, Anda juga lebih mudah membangun komunikasi dengan mereka sambil hitung-hitung menemani mereka makan.

Dari obrolan ringan itulah, Anda bisa mendapatkan cerita dan informasi yang menarik, sehingga pengalaman dan jaringan jadi semakin banyak.

Baca Juga:

Itulah beberapa alasan kenapa menjadi pengusaha bakso keliling bukanlah ide yang buruk. Justru, dengan menjadi tukang bakso keliling pendapatan harian Anda akan lebih banyak dibandingkan warung bakso di pinggir jalan. Tertarik mencoba?

LEAVE A REPLY

Tulis komentar Anda
Masukkan nama Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.