Usaha Warung Indomie – Mungkin sebagian besar orang yang tidak mengenal atau tidak mau tahu soal dunia usaha, memandang sebelah mata terhadap usaha yang dijalankan oleh orang lain di pinggir jalan. Padahal, kalau kita ingin melihat lebih dalam, Anda akan kaget jika mengetahui omset per hari yang mereka peroleh.
Bagaimana tidak, penghasilan yang jutaan bisa mereka peroleh tiap bulannya membuat gaji yang selama ini kita banggakan ternyata tidak ada apa-apanya. Bukan hanya soal besaran rupiah, melainkan mereka juga adalah orang yang bebas. Mereka lebih berkuasa terhadap diri mereka dibanding kita yang masih menjalankan aktivitas pergi pagi, pulang sore. Bekerja pada perusahaan yang menjadi idaman waktu masih menuntut ilmu.
Dalam artikel kali ini, penulis akan membahas langkah memulai usaha warung indomie di pinggir jalan. Namun, sebelumnya penulis akan menguraikan sedikit informasi mengenai penghasilan yang bisa Anda peroleh jika membuka usaha tersebut.
Coba kita hitung secara kasar, harga indomie mereka jual Rp 4.000,- . Jika dalam sehari mereka bisa menjual 10 porsi, maka perharinya memperoleh omset Rp 40.000,-. Belum lagi omset dari kopi, harga per gelas bervariasi tergantung jenis kopinya. Kalau harga segelas kopi Rp 3.000,- dengan porsi yang terjual 25, maka penghasilan dalam sehari Rp 75.000,-
Jadi omset perbulan mereka bisa mencapai Rp 3.450.000,-. Itu baru 2 jenis produk, bagaimana kalau mereka menjual gorengan, kacang bungkus, es dan sebagainya. Sudah tergiur kan
Cara Memulai Usaha Warung Indomie
1. Lokasi
Pada umumnya, lokasi yang dipilih para pengusaha kecil jenis ini adalah di emperan rumah sendiri. Mereka membuat kios mini sebagai tempat nongkrong sambil menikmati hidangan yang ditawarkan.
Namun, jika Anda ingin lebih serius dalam usaha ini, sebaiknya mencari lokasi yang ramai dengan akses jalan yang mudah. Walaupun lokasi tersebut butuh modal sewa, apa salahnya? Anda akan memperoleh jauh lebih besar dari apa yang dikorbankan di awal membuka usaha tersebut.
2. Pelanggan
Jenis pelanggan untuk usaha ini termasuk global, mulai dari anak sekolahan, kantoran sampai orang tua bisa menjadi sasaran empuk. Tapi melihat segmentasi pasar, jenis usaha ini lebih condong kepada orang yang beranjak dewasa.
Dengan menargetkan pelanggan secara khusus, Anda bisa memberikan sentuhan dekorasi warung sedemikian rupa sehingga orang betah nongkrong di tempat Anda. Sambil menikmati mie instan, mereka mungkin asik menonton atau mendengar musik slow.
Untuk meningkatkan pelayanan, Anda bisa menyediakan layanan antar pesanan bagi yang membutuhkan. Hal ini banyak dilakukan oleh orang yang menjalankan usaha ini di pasar tradisional atau modern sekalipun. Pelanggan mereka rata-rata sedang menjaga toko, sehingga sekedar meninggalkan tempat beberapa saat pun tidak bisa mereka lakukan.
3. Rekrut pekerja
Merekrut pekerja akan sangat membantu pekerjaan Anda jika pelanggan sudah mulai meningkat. Hal ini harus menjadi prioritas, karena orang mana pun tidak senang menunggu, apalagi kalau mereka sudah lapar.
Jadi baiknya merelakan sedikit omset untuk pengadaan karyawan demi keberlangsungan usaha Anda. Dalam hal karyawan, Anda bisa merekrut orang terdekat atau keluarga sehingga kepercayaan bisa terbangun dengan baik. Disamping itu, sistem pemberian upah pun bisa dinegosiasikan, apakah perhari, perbulan atau sistem bagi hasil.
4. Modal usaha
Soal modal usaha, penulis tidak perlu panjang lebar. Anda bisa menghitung sendiri mulai dari membangun kios, beli etalase kecil, modal awal indomie, telor, sayuran, kopi, bahan gorengan dan sebagainya.
Perlu menjadi perhatian adalah harga jual, harga jual dari produk Anda bisa mencapai 100%. Bisa menyesuaikan dengan harga dari pesaing yang ada.
Baca Juga :
- 7 Strategi yang Umum Digunakan Dalam Menjalankan Bisnis Kuliner
- 3 Tips untuk Anda yang Ingin Membuka Warung Rumahan
- Sri Astuti, Ibu Rumah Tangga yang Sukses Memasarkan Produk Kulinernya Hingga ke Mancanegara
Usaha warung indomie memang sudah banyak yang menjalankan, sehingga dibutuhkan kreativitas dalam menjalankannya. Penulis yakin, dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Akhir kata, semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi untuk Anda semua. Salam sukses
