Salah satu yang sering menjadi problem bagi seorang wanita karier adalah ingin meninggalkan pekerjaannya untuk berbakti pada keluarga. Namun, keinginan tersebut selalu menghadapi beberapa problem, seperti kebutuhan keluarga yang selama ini di penuhi oleh 2 orang yaitu suami dan juga istri, atau tidak bisa merelakan karier yang telah dibangun bertahun-tahun raib begitu saja.
Untuk mengambil keputusan yang begitu berat, tentunya banyak wanita gagal meyakinkan dirinya. Maka dari itu, kami menyajikan artikel ini untuk Anda yang sedang galau mengambil keputusan apakah tetap berkarier atau memilih jalan lain agar bisa memberikan waktu yang lebih baik untuk keluarga, suami, anak ataupun orang tua.
Meninggalkan Pekerjaan Sebagai Wanita Karier dan Menjadi Ibu Rumah Tangga
1. Komitmen yang kuat
Mengambil suatu keputusan harus memiliki keyakinan yang kuat. Untuk menimbulkan keyakinan tersebut, salah satu yang perlu merasuk dalam pikiran Anda adalah jalan yang Anda pilih merupakan sesuatu yang terbaik. Bagaimana pun tidak ada yang lebih baik dari pada berkumpul dan mengurus orang-orang tercinta.
Manfaatkan kemampuan Anda sewaktu masih menjadi wanita karier dalam mengolah rumah tangga, membimbing anak dan sebagainya. Hal tersebut bisa menjadi pengobat rindu terhadap pekerjaan yang Anda geluti selama bertahun-tahun.
2. Minta izin pada suami
Sebelum memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, sebaiknya lakukan diskusi yang intens dengan suami. Diskusikan secara bijak, agar keputusan Anda mendapat pesetujuan suami atau bahkan memperoleh dukungan penuh oleh suami.
3. Kerjasama dengan suami
Melakukan kerjasama dengan suami merupakan langkah yang baik. Mintalah pada suami untuk memberi kesempatan pada Anda agar bisa beradaptasi dalam masa transisi ini. Tujuannya adalah agar Anda merasa nyaman, sehingga dalam perjalanan kedepannya lebih bisa menerima lingkungan yang baru.
4. Harus disiplin
Karena penghasilan keluarga saat ini bersumber dari suami saja, maka kedisiplinan dalam mengolah keuangan harus dilakukan. Jangan coba-coba melakukan sesuatu yang mengelurkan uang secara percuma seperti waktu Anda masih turut membantu keuangan keluarga.
5. Menyusun anggaran
Mulai merombak susunan anggaran baru, buatlah anggaran baru yang bersumber dari suami saja. Pangkas semua kebutuhan atau pengeluaran yang tidak dibutuhkan.
6. Hindari kartu kredit
Jangan termakan tawaran kartu kredit yang bisa menjerat Anda dan keluarga. Untuk masa ini, Anda tidak boleh atau lepaskan semua kartu kredit yang Anda gunakan sebelumnya.
7. Membangun usaha
Setelah Anda berhasil menaklukkan masa transisi, maka mulailah mencari peluang usaha yang bisa Anda kerjakan dari rumah tanpa menganggu aktifitas Anda sebagai ibu rumah tangga. Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh penghasilan dari rumah, misalnya saja jika Anda memiliki kemampuan membuat kue, itu bisa menjadi lahan bisnis.
Anda bisa juga membuka layanan konsultasi sesuai dengan bidang Anda sebelum berhenti bekerja. Atau Anda bisa menjadi penulis dengan menuangkan semua hal-hal yang pernah Anda alami dalam membangun karier, cara pandang Anda terhadap suatu masalah yang belum sempat Anda jalankan dan sebagainya dalam sebuah blog.
Dari blog yang Anda buat itulah nantinya akan memberikan penghasilan dari pemasang iklan. Bahasa yang biasa digunakan dalam dunia maya untuk menghasilkan uang dari blog adalah publisher iklan.
Anda bisa belajar dari panduanim.com, portal-uang.com atau dengan saya nantinya dengan membeli buku yang saya susun untuk pemula dengan mengeluarkan beberapa rupiah saja (sementara dalam proses).
Baca Juga :
- 4 Point Penting Alasan Berbisnis Untuk Diketahui
- Ketahui : Wanita Cantik Sangat Berpeluang Menjadi Pebisnis Sukses
- Jangan Pernah Melihat Adanya Rintangan atau Hambatan Dalam Bisnis: Patrick Walujo
Itulah beberapa cara mengatasi kekhawatiran wanita karier dalam melepas pekerjaannya. Semoga membantu